Berbicara tentang mata pelajaran SKI, maka akan muncul kesan
pembelajaran yang membosankan, kering, monoton, dan segala bentuk kesan
yang kurang menyenangkan, kenapa begitu? mungkin karena pelajaran SKI
hanya menghafal kejadian-kejadian di masa lampau, tanggal-tanggal
kejadian, nama-nama tokoh, dan masih banyak lagi. ditambah lagi
penampilan guru yang pada waktu mengajar dengan penampilan seadanya
(baca: tidak profesional) atau metode yang digunakan kurang menarik
perhatian siswa.
Apalagi jika gurunya hanya menggunakan metode
ceramah, tidak menggunakan media pembelajaran, minimal peta atau photo
dokumentasi. Pembelajaran sejarah sering diidentikkan dengan bercerita.
Sepertinya saat-saat belajar adalah saat-saat asyik untuk tidur. Hal
tersebutlah yang membuat proses pembelajaran SKI yang kurang
menyenangkan bahkan membosankan dan belum menjadi pelajaran yang
favorit.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru agar SKI menjadi pelajaran favorit.
1)
Untuk mengatasi keboringan siswa dalam mempelajari SKI guru harus
pandai memancing rasa penasaran siswa .Guru SKI harus mampu mengubah
paradigma pembelajaran SKI sebagai pembelajaran bermakna, menarik, dan
tidak membosankan.
2) Guru perlu merancang metode-metode atau gunakan multimetode untuk membuat mereka bergairah dalam belajar.
3)
Kompetensi guru harus ditingkatkan dalam aspek metode pembelajaran,
eksplorasi materi melalui referensi-referensi kesejarahan. Karena
Peningkatan penguasaan materi akan menambah kepercayaan guru ketika
menghadapi siswa di depan kelas. Selain itu, juga memungkinkan banyak
ilustrasi yang bisa dikembangkan, sehingga pembelajaran SKI tidak
“hambar” dan apabila ada dialog dengan siswa tentang persoalan
materi-materi kesejarahan suasana kelas menjadi hidup , artinya peran
guru sebagai fasilitator dan nara sumber telah dilaksanakan secara
optimal. Terlebih lagi apabila digunakan model-model pembelajaran
sehingga siswa akan berkesan dan tertarik dengan pembelajaran SKI.
4)
Seorang guru SKI harus mampu mengubah mainset anak didik,
pembelajaran SKI yang dalam benak siswa adalah pembelajaran yang
monoton, membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan, menarik
untuk diikuti, dan bermakna.
5) Guru SKI harus mampu memahami dalam menentukan tingkat kemampuan anak dalam pembelajaran materi SKI.
Menurut saya, mungkin metode yang tepat untuk digunakan dalam
pembelajaran SKI agar menjadi pelajaran favorit adalah metode menyimak
film, atau lebih dikenal dengan strategi movie learning. Strategi movie
learning adalah strategi pembelajaran yang mengaitkan konsep
pembelajaran dengan tayangan film . Semua target atau
indikator-indikator pembelajaran terangkum dalam film yang akan kita
putar. guru harus mampu selektif dalam memilih film yang akan menjadi
solusi dari materi pembelajaran. Sehingga lebih menarik perhatian dan
berkesan bagi siswa.
langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar SKI menjadi pelajaran favorit:
1.
Siswa harus menguasai materi inti yang menjadi pokok bahasan
materi yang dibahas. Jangan hanya menggambar wajah atau model baju dosen
ketika ia mengajar. Usahakan sebaik mungkin memahami setiap
penjelasannya
2. Usahakan siswa mengulangi kembali Menyimpulkan
kembali atau mereviuw ulang menceritakan kembali pelajaran ski yang
telah dijelaskan oleg guru, jika metode yang dipakai adalah metode
ceramah.
3. jika metode yang digunakan guru adalah metode
menyimak film maka seorang siswa harus benar benar menyimak film
tersebut dengan seksama agar mudah menyimpulkan apa yang telah didengar
dan dilihat dalam film tersebut. Sehingga siswa dapat mengambil manfaat
dan nilai-nilai moral dari film yang telah diputar tersebut.
4. setelah menyimak film siswa mendiskusikan isinya dengan masalah yang sesuai dengan indikator hasil belajar.
strategi
ini ( memutar film ) mungkin lebih digemari siswa. Sehingga mereka akan
belajar dengan penuh semangat dan konsentrasi karena semua memusatkan
perhatiannya. Sehingga SKI menjadi pelajaran yang favorit bagi siswa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar